Minggu, 25 Desember 2011

IBNU SAYYAR AL-WARAQ

~~TOP CHEF DARI BAGHDAD~~

Berbicara soal kuliner ada satu sosok yang tersohor pada masa abad pertengahan Islam di Ibukota Baghdad, Irak yaitu siapa lagi kalau bukan Ibnu Sayyar al-Waraq. Ia dikenal dengan julukan al-waraq yang banyak membukukan resep-resep hasil karyanya dalam sebuah buku yang berjudul Kitab at-Tabikh wa Islah al-Aqhdiyah al-Ma’kulat.
Tidak banyak riwayat yang menjabarkan sosok ini. Namun diketahui ia meninggal dunia pada 961 M. Sebagian besar hidupnya dihabiskan di ibu kota Baghdad. Keahliannya dalam bidang masak-memasak menjadikan Ibnu Sayyar dipercaya sebagai koki di Istana. Ia banyak bereksperimen dalam menciptakan resep baru atau memperkaya cita raya dan aroma dari masakan yang telah ada.
Pada suatu hari, Saif al-Dawlah al-Hamdani, seorang bangsawan dari Aleppo, Suriah, memintanya menyusun sebuah buku masakan. Tak hanya berisi resep-resep buatannya, akan tetapi mencakup beragam aspek tradisi kuliner Islam. Hingga akhirnya, muncullah kitab at-Tabikh.
Buku yang ditulis pada 950 M ini berisi aneka masakan dan minuman dibahas secara detail. Dari menu daging panggang, kue, telur, sayuran, saus, pasta, gorengan, pudding, minuman panas, susu, hingga buah-buahan. Begitu pula bagian yang khusus mengupas bumbu, bahan masakan, aroma masakan, dan teknik memasak. Ia pun mengenalkan adab di meja makan serta mempersiapkan jamuan dan perlengkapan dapur. Sehingga banyak kalangan yang menjadikan buku tersebut sebagai sumber rujukan masakan dari abad ke-9 hingga ke-10 M.
Menurut Ibnu Sayyar yang lebih penting ditekankan adalah setiap masakan yang dibuat harus sesuai dengan kriteria sebagai makanan yang sehat dan halal serta sesuai tuntunan agama Islam. Ibnu Sayyar mengatakan, sebelum memasak hendaknya memperhatikan perkataan ahli gizi dan kesehatan. Hal ini dilakukan agar masakan yang kelak dihidangkan mengandung nilai gizi tinggi. Di samping itu, hal yang harus dipenuhi adalah jaminan kehalalan bahan makanan yang digunakan.
Penerjemah Kitab at-Tabikh, Nawal Nasrallah mengatakan, manuskrip ini merupakan kitab resep masakan paling komprehensif. Dalam buku setebal 455 halaman itu, terdapat sekitar 600 resep masakan. Menurutnya deretan resep tersebut menjadi bukti kegemilangan tradisi kuliner di dunia Islam.
Buku Ibnu Sayyar tak hanya bermanfaat untuk mengetahui warisan kuliner umat Islam. Melalui buku ini, diketahi pula kondisi sosial ekonomi masyarakat pada era itu, demikian uraian sejarawan Barat, Peter Heine.
Jurnal ini menyebut bahwa Ibnu Sayyar berhasil menjelaskan secara perinci aspek masakan pada masa kekhalifahan. Mulai dari perspektif budaya, bahasa, sejarah, sampai medis. Jeanine Young-Mason dalam jurnal Nursing and the Arts mengatakan, buku Ibnu Sayyar juga melestarikan konsep makanan sebagai penyembuh dari ilmuwan Yunani, Galen.
Buku ini diterbitkan dalam versi aslinya dan dimuat di Studia Orientalia Volume 60 dengan editor Kaj Ohrnberg dan Sahban Mroueh. Charles Perry dai Universitas Princeton menerjemahkan beberapa bab buku itu ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1980-an. Menurut dia, keseluruhan karya ini terdiri atas tiga manuskrip.

Sumber: Republika,Jum’at 8 Oktober 2010 hal.24

Senin, 12 September 2011

Tips Memulai Berwirausaha...


             Cewek muda kaya Raya (amiiin!)


Ga harus nunggu sampai kita umur 25 tahun, lulus kuliah, dan punya modal besar untuk jadi seorang entrepreneur. Kita bias kok mulai dari sekarang. Makin cepat mulainya, makin cepat kayanya, hi hi hi…^_^


Entrepreneur? Apaan tuh? Menurut Merram-Webster Online Dictionary, entrepreneur adalah seseorang yang mengatur, menjalankan, dan bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi dari bisnis yang ia jalankan. Masih bingung? BAhasa gampangnya sih, entrepreneur itu adalah wiraswastawan, alias orang yang mendirikana sebuah usaha dan mengelolanya sendiri, serta menjadi bos buat dirinya sendiri dan orang lain.
Trus apa kita jadi seorang entrepreneur? Hmm… kenapa nggak? Nih deretan alasannya:
  1. Krisis Global
Pada tahu donk kalau ekonomi dunia saat ini sedang buruk banget? Dan dampaknya sedikit banyak pasti kena sama keluarga kita. Paling enggak, kita asemua pasti disuruh mengikat pinggang lebih kencang. Atau, scenario paling buruk, amit-amit nih ya, ortu kita kena PHK. Duh..Dengan punya usaha sendiri, kita bias ngeringanin beban ortu, missal enggak perlu minta uang jajn lagi. Keren banget, tuh!
  1. Cari Uang sendiri
Bayangkan, senangnya kalau punya uang sendiri. Enggak perlu selalu tergantung sama kebaikan hati ortu. Plus, kepuasan batin kalau kita bias beli barang impian dengan hasil keringat sendiri. Asli, gals, puas banget.
  1. Belajar jadi Bos
Punya usaha sendiri akan melatih kita untuk menjadi seorang pemimpin. Buat diri sendiri, karena kita pasti akan belajar untuk lebih disiplin, bertanggung jawab, dan mengatur diri kita dengan lebih baik, juga buat orang lain. Dan percaya dech, jadi bos buat orang lain itu gak gampang, lho. Selain harus berwibawa, kita juga mesti punya empati, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
  1. It look good cv
Kalau suatu hari nanti kita pengen kerja sama orang, pernah punya pengalaman kerja (terutama punya bisnis sendiri) pasti akan jadi salah satu kualitas yang oke banget.
  1. Mengasah Kemampuan
Biar enggak karatan, atau lebih parah lagi, hilang, bakat kita perlu terus diasah. Dan menjadikannya sebagai bisnis adalah salah satu cara paling oke untuk mengasahnya.
  1. Investasi
Tabung keuntungan usaha kita, terus investasikan dech. Bisa buat buka bisnis baru, atau beli mobil atau bahkan….rumah???Hemmm….

  Nah berikut tips yang saya kutip dari blog http://nurdayat.wordpress.com/2011/02/25/10-tips-memulai-usaha/
  •  Siapkan Mental Jadi Pengusaha


Anda harus mengetahui ciri seorang pengusaha. Asal tahu saja, pengusaha berbeda dengan karyawan. Jika karyawan biasanya cenderung segera menghabiskan gaji bulanannya, Pengusaha tidak! Seorang pengusaha akan menginvestasikan kembali sebagian penghasilan yang diperolehnya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi. Maka jika Anda ingin memulai usaha, terapkanlah mental pengusaha, bukan mental karyawan.
  •  Visi dan Misi Jelas
Anda harus mengetahui visi dan misi dalam berbisnis. Visi dan misi itu bisa menjadi panduan Anda untuk melangkah. Seringkali suatu usaha saat mulai berkembang mengalami kegagalan karena organisasi tsb tidak memfokuskan diri kpd peningkatan kemajuan bisnis awal, tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain. Anda sabar saja, fokuskan pada satu bisnis dulu; baru kemudian jika Anda sudah sukses silahkan mau jungkir-balik bisnis apa saja OK.
  • Bisnis Itu Gampang
Sebagai calon pengusaha Anda harus berpikiran strategis dan ‘simpel’. Bicara soal bisnis, sederhana saja. Sbg contoh Anda berbisnis minuman mineral. Anda tinggal membeli sebotol minuman mineral seharga Rp 100 dan menjualnya kembali dengan harga Rp 1500 shg diperoleh keuntungan Rp 500 dan jangan sampai menjual dg harga yg lebih rendah krn akan rugi. Ya, dg menjual sebotol minuman mineral dan memperoleh keuntungan Rp 500, Anda sudah menjadi pebisnis. Tinggal dikalikan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitas-nya.  Intinya sederhana, target Anda adalah memperoleh laba, niscaya bisnis Anda akan makin moncer.

  • Jangan Takut PerModal-an
Modal acapkali dikeluhkan oleh para calon pengusaha. Mereka gusar krn kesulitan modal. Anda tentu tak perlu risau. Modal berkait erat dg seberapa besar usaha yg akan Anda jalankan. Dg modal sekitar 2-10 jutaan yg dapat Anda rogoh dr tabungan sendiri Anda sudah bisa ‘lenggang-kangkung’ jadi pengusaha. Jadi jangan takut kesulitan modal, dg modal cekak pun Anda masih dapat membuka usaha.
Jika Anda masih kesulitan, Anda bisa menggandeng saudara atau bahkan kawan. Selain lebih mudah dalam menjalankan usaha, Anda tidak disibukkan dg berbagai tagihan layaknya berhutang di bank. Akan tetapi jika Anda bertekad ingin mmbuka usaha yg lebih besar, meminjam di bank bukan hal tabu. Anda tinggal mengatur usaha Anda lebih pesat lagi, tentu laba yg bakal dikeruk pun semakin “aduhai”.  Jadi Anda masih bisa eksis dan membayar kredit di bank.

  • Tempat Strategis
Urusan tempat memang agak ribet, tapi jika Anda sudah tahu kuncinya, ditanggung beres. Kuncinya adalah carilah tempat yg strategis. Strategis bisa jadi tempat yg ramai, dekat dg aktivitas warga, atau dekat sekolah, kantor dan kampus. Tapi urusan tempat acapkali mengecoh lho, makanya harus hati-hati. Sebab ada juga tempat yg berada di lokasi yg tidak ramai dan strategis, eh ternyata berjubel pengunjung. Lalu kuncinya apa? Tentu saja, jika itu rumah makan, pelayanan dan makanan yg menggugah selera pastilah kuncinya. Intinya jika Anda sangat kesulitan menentukan tempat lokasi usaha, jangan gusar sebab Sampeyan toh bisa menjual keunggulan lain yg Anda miliki.
Langkah lain yg bisa Anda tempuh, yakni menciptakan strategi khusus ut menarik konsumen. Contohnya salah satu UKM di Yogya yg menjual makanan tradisional sbg oleh-oleh yg tokonya berada di gang yg sempit. UKM tsb memakai strategi dg bekerja-sama dg biro perjalanan/travel dan dlm setiap kemasan/bungkusnya dicetak peta/denah ut mencapai lokasi UKM tsb.

  • Siap Buka Usaha
OK, Anda sudah siap dg modal dan lahan usaha. Langkah berikutnya adalah siap membuka usaha. Jika Sampeyan pemula dan benar-benar masih ‘hijau’ tak perlu berkecil hati. Sampeyan harus tetap optimis, atau jika Sampeyan bisa, gandenglah mentor yg bisa membimbing dan mengawal selama masa-masa awal buka usaha. Di samping itu Sampeyan perlu juga bergabung dengan komunitas2 pengusaha. Karena dg itu bisa mendapatkan bimbingan, saran, masukan scr berkesinambungan dg biaya yg ringan. Di samping jika mental sedang turun (negatif), peran mentor dan komunitas bisa menjadi sumber inspirasi dan pembangkit semangat.

  • Manajemen Resiko
Sampeyan harus ingat sejak awal semua usaha berkait erat dg resiko.  Semakin usaha Sampeyan moncer dan dikenal luas, nama Sampeyan dipertaruhkan. Ibaratnya semakin tinggi pohon tentunya semakin kencang angin menerpa.
Oleh sebab itu, Sampeyan harus selalu mengecek kemajuan bisnis Sampeyan. Jika menjumpai keadaan yg janggal, Sampeyan harus segera sigap.

  • Cerdas Menyikapi Kegagalan
Dalam menyikapi kegagalan (menurut Fuad Muftie), seorang entrepreneur harus segera sadar dan bergerak cepat. Sebab, banyak pengusaha yg setelah sadar; ternyata bisnisnya telah jalan di tempat, atau malah kolaps. Nah (menurut Fuad Muftie) kegagalan tsb krn disebabkn bbrp hal, yakni sbb.:
a. Tidak memisahkan antara keuangan pribadi dg keuangan bisnis/perusahaan. Ini penting bg pemula agar sejak awal memisahkan keuangan perusahaan dan keuangan pribadi. Pemilik berhak mengambil bagian dari penghasilan/keuntungan bisnis. Tapi jumlah dan cara pengambilannya harus jelas tersistem. Dan setelah itu jangan sampai mencampur uang pribadi dan uang perusahaan. Adanya jumlah uang yg tersisa dari bisnis/toko tidak selalu menunjukkan keuntungan perusahaan.
b. Tidak adanya sistem yg baku. Bagi bisnis yg baru dirintis hendaknya mulai disiapkan sistemnya, shg jika mulai membesar, sistemnya sudah bagus. Dan kalau bisnis tidak berkembang, bisa dievaluasi sistem yg ada. Hendaknya dihindari sistem bisnis yg melekat pada pemiliknya; sehingga jika pemilik tidak ada/berhalangan, bisnis tidak ikutan berhalangan. Semakin kecil campur tangan pemilik dalam bisnisnya berarti semakin baik.
c. Sistem perekrutan karyawan yg kurang bagus. Perekrutan karyawan yg bagus biasanya akan menghasilkan karyawan yg bagus juga. Contohnya: Jika ada orang yg meminta pekerjaan dan langsung diberi pekerjaan, maka ia akan merasa “gampang banget gitu loh”. Akan beda jika perekrutan melalui tahap seleksi. Kemudian setelah diperoleh karyawan, kita bilang “Selamat, Sampeyan diterima di perusahaan ini dan Sampeyan telah mengalahkan 100 orang saingan Sampeyan!”. Tentu akan beda semangat kerjanya.


  • Cerdas Memperlakukan Laba
OK, bisnis Sampeyan sudah mengeruk laba menggiurkan, Sampeyan pastinya bersemangat. Nah, laba yang sudah di genggaman harus Sampeyan perlakukan secara bijak. Jangan asal gelontorkan uang jutaan rupiah hanya untuk keperluan yg tidak perlu dan penting. Ingat Sampeyan adalah seorang pengusaha, laba yg sudah Sampeyan genggam harus Sampeyan gunakan untuk memperbesar bisnis Sampeyan. Jadi Sampeyan jangan terlena dengan laba yg menggiurkan.


  • Asah Kreativitas dan Kejelian
Jika bisnis Sampeyan laris manis, itulah buah dari hasil kerja Sampeyan selama ini. Jangan Sampeyan merasa puas dulu, para kompetitor/pesaing sudah banyak bertebaran. Kita lengah sedikit, bisa saja bisnis kita mengalami kemacetan. Maka rajin-rajinlah melakukan manuver yg brilian. Misalnya, jika  Sampeyan berbisnis makanan, raciklah menu yg unik dan kenalkan menu2 baru yg beda dari biasanya, niscaya pelanggan tak bakal jemu. Cara lain, jika laba sudah “menggunung”, kepakkan sayap. Sampeyan bisa membuka cabang di tempat lain dan bersiap-siaplah rupiah akan mengalir deras masuk ke kantong Sampeyan.


dikutip dari buku Untung Besar Modal 2 Juta, Penerbit Indonesia Cerdas (Gedung GalangPress Center); Jl. Mawar Tengah Baciro Yogyakarta; cetakan XI, 2010.

Sabtu, 18 Juni 2011

SYMBOL '666'?

Sudah tak asing lagi bila mendengar dan melihat barcode. Anda mungkin tak menyadari apa isi barcode tersebut. Lalu apa sih barcode itu? Yapz mari kita telisik. Barcode atau yang juga dinamakan kode batangan, lazimnya berupa garis-garis vertikal yang berbeda ketebalannya, dimana di bawahnya terdapat 13 angka dan juga simbol 666 secara tersembunyi. 
Barcode memiliki beberapa variasi. Namun yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi produk di seluruh dunia adalah yang terdiri dari 13 angka. Selain 13 angka tersebut, secara tersembunyi pada angka 666 yang diwakili oleh garis paling kanan, tengah, dan kiri, yang terdiri dari dua garis tipis dan lebih panjang dibanding garis lainnya. 
Mary Stewart Refle, Ph.D, seorang pilot dan juga penelaah Alkitab asal Amerika meneliti latar belakang, motif, dan tujuan dipergunakannya sebuah barcode dalam identifikasi produk. Sungguh mengagetkan hasilnya, jika sedari dulu hingga kini, ada satu rezim yang anti Tuhan yang bergerak secara amat rapi dan rahasia yang di hari akhir nanti berambisi untuk bisa menjadi tuan atas umat manusia dalam suatu tatanan dunia (Novus Orde Seclorum/The New World Order). Mereka bergerak dalam banyak bidang, terutama perdagangan dan keuangan, dan mereka inilah yang dengan sekuat tenaga memanipulasi nilai emas dan menukarnya dengan penggunaan uang kertas (Money Paper) yang sesungguhnya sama sekali tak bernilai. 
Hal itu sesuai ramalan dengan satu ayat dalam Injil (Wahyu 13: 16-18) yang berbunyi: 
”Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atu miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang itu, karena bilangan itu adalah bilangan bilangan seorang manusia, dan bilangannya adalah emam ratus enam puluh enam, 666”.
”Mulanya, sistem itu diperkenalkan pada dasawarsa 1970-an di Amerika Serikat, pada barang-barang buatan pabrik; pada dasawarsa 1980-an, hal tersebut telah dijalankan diseluruh dunia. Sesuatu yang aneh dan janggal pada mulanya sekarang telah menjadi satu hal yang lazim,” tutur Stewart. 
Penggunaan barcode dikatakan mampu mengendalikan kehidupan setiap umat manusia secara keseluruhan ialah benar. Karena dengan terkumpulnya segala informasi pembelian dan penjualan di suatu negara di server pusat barcode di AS, maka AS mampu membaca dengan baik bahwa negara I sangat bergantung dengan komoditas Y, atau negara lain sangat tergantung dengan komoditas X. Dengan adanya informasi ini maka AS bisa dengan sangat mudah mengendalikan suatu negara lewat ”Supply and Demand” suatu produk. Jadi, pengendalian suatu negara dapat dilakukan AS secara mudah, tanpa perlu pengiriman tentara. 

Selasa, 15 Maret 2011

Asuransi Syari'ah

ASURANSI SYARI’AH

Definisi Asuransi Syari’ah
Menurut UUD No.2 Tahun 1992 tentang perasuransian adalah pelimpahan resiko yang mungkin akan terjadi pada tertanggung kepada penanggung, di mana pihak penanggung berjanji kepada pihak penanggung secara sekaligus atau berangsur-angsur. Pihak penanggung berjanji akan membayar sejumlah uang kepada pihak tertanggung apabila terjadi peristiwa.
Masih menurut No.2 Tahun 1992 bahwa asuransi yaitu perjanjian antara diri kepada tetanggung dengan menerima karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab kepada pihak ketiga yang mungkin ada di derita tetanggung, yang timbul karena peristiwa yang tidak pasti untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Asuransi adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syari’ah.

Latar Belakang Terjadinya Asuransi
Ø  Dalam Asuransi Konvensional, ketika terjadi peristiwa kebakaran pada kapal laar pada abad 17, yang mempunyai anak buah, yang mengakibatkan kehilangan jiwa atau cacat.
Ø  Dalam Asuransi Syari’ah, adanya peristiwa bayar darah yang terjadi ketika pembunuhan dalam peristiwa akila ketika terjadi pembunuhan. Orang yang membunuh itu harus menanggung beban hidup dari orang yang terbunuh. Peristiwa akilah terjadi ketika zaman rasullah dalam buku “Dictionary or Islam” karya Thomas Patrick.
Dalam kata lain peristiwa membayar darah dinamakan membayar diat. Rasulullah memberikan penyelamatan bagi para tawanan perang.
Asuransi secara etimologi berasal dari kata “Assurantie”. Dari peristiwa tersebut muncullah at-Takmin (perlindungan) baru kemudian muncullah asuransi takaful.

Falsafah Asuransi Syari’ah
Manusia merupakan sebagai keluarga besar kehidupan agar tolong menolong, saling bertanggung jawab dan saling menanggung antara satu dan lainnya, disebut takaful.
Dasar Hukum Asuransi >> Surat Al-Maidah[5]:2

“... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”


Prinsip-prinsip Asuransi Syariah
-          Saling bekerjasama dan saling membantu
-          Saling melindungi berbagai kesulitan
-          Saling bertanggung jawab


Dalam Asuransi Syari’ah terdapat:
-          Penanggung, sebagai pengelola
-          Tetanggung, sebagai nasabah
-          Premi atau Uang pertanggungan, sebagai jaminan
-          Perjanjian, sebagai sistem

Syariah bisa ditegakan apabila memenuhi 5 hal, diantaranya:
  1. Hifdu ad-din, menjaga Akidah

  2.  
    Hifdu al-Aqli, menjaga akal
  3. Hifdu an-Nafs, menjaga jiwa
  4. Hifdu al-Maal, menjaga harta
  5. Hifdu an-Nasb, menjaga keturanan

Tata Cara & Operasi Asuransi Syari’ah
-          Akad (konsep mudharabah)

Tata Cara Pengelolaan
-          Tidak boleh bertentangan syari’ah Islam
-          Ghoror (ketidak jelasan asuransi)
-          Maysir (judi atau untung-untungan)
-          Riba (tambahan)

Perbedaan Asuransi Syariah Dan Asuransi Konvensional
  1. Dalam asuransi syari’ah terdapat Dewan Pengawas Syari’ah (DPS)
  2. Akad yang di laksanakan pada asuransi syari’ah berdasarkan tolong menolong (takaful)
  3. Sedangkan dalam asuransi konvensional berdasarkan akad jual beli (tadabbuli)
  4. Investasi dana pada asuransi syari’ah berdasarkan prinsip bagi hasil atau mudharobah, sedangkan dalam asuransi konvensional berdasarkan akad jual beli.

Kendala Pengembangan Asuransi Syari’ah
-          Kurangnya kesadaran masyarakat akan  pentingnya keberadaan asuransi syari’ah
-          Masih terbatas produk-produk yang ditawarkan
-          Kurangna sosialisasi kepada masyarakat

Produk-produk Asuransi Syari’ah di Indonesia
Secara garis besar terdapat dua, yaitu:
  1. Produk asuransi syari’ah dengan asuransi saving: peserta, tabarru
  2. Produk asuransi syari’ah dengan asuransi non saving: tabarru (social)

Produk Asuransi Syari’ah
-          Asuransi Jiwa >> Kecelakaan, Pendidikan, Kesehatan, Haji, Investasi
-          Asuransi Umum >> Kebakaran, Kendaraan : 1). All Risk (semua resiko), 2). TLO (total loss only/ kehilangan saja)

Visi dan Misi Asuransi Syari’ah
-          Misi Akidah
-          Misi Ibadah (Ta’awun)
-          Misi Iqtishodi
-          Misi Keumatan (Ekonomi)

Istilah-istilah:
·         Premi : berupa sejumlah uang atau dana yang terdiri atas dana tabungan dan tabarru
·         Dana Tabungan: dana titipan (life insurance) yang akan dikelola oleh perusahaan dengan cara mudhorobah.
·         Tabarru : infak atau sumbangan ang berupa dana kebajikan yang diniatkan secara ikhlas jika sewaktu-waktu digunakan sebagai dana klaim, yang disebut ”General insurance

>>AKAD
Etimologi berasal dari al-Aqad yang berarti perilaku atau perjanjian
Terminologi adalah pertalian ijab dan qabul antara dua pihak atau lebih

Syaratnya:
  1. tujuan yang jelas
  2. antara ijab dan qabul ada kesusuaian
  3. niat yang pasit dan tidak ragu-ragu
  4. saksi
Rukun:
  1. Sighat al-Aqad: pernyataan perikatan
  2. al-Muta’qid: pihak-pihak yang berakad
  3. al-Ma’qud alaihi: objek akad

Ketentuan Hukum
  1. kontraknya sah
  2. kontraknya tidak fasid (rusak)
  3. kontraknya tidak batal

Fungsi : untuk dapat menentukan sah dan tidaknya secara syar’i

Landasan Hukum : QS. Al-Baqaroh[2]: 282-283



Tujuan supaya terhindar dari:
-          Gharar, maysir, riba, penyimpangan/penimbunan, dan maksiat/penganiayaan.
-          Akad pada Asuransi Sari’ah tergolong dalam akad tijarah (komersial) akad tabarru (non komersial)
 
 Premi terbagi menjadi: 
 - Investasi > Mudhorobah
 - Kontribusi > Hibah


Akad konvensioanal: merupakan akad yang langsung melalui surat permohonan (SP)
Syarat:
  1. ada penjual (perusahaan asuransi)
  2. ada pembeli (perserta)
  3. ada barang (objek)
  4. harga (price/premi)
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disampaikan Oleh Irwan Firmansyah Dosen Ekonomi Islam. Pada Mata Kuliah Asuransi Syariah

Ekonomi Manajerial

PEMBAGIAN TUGAS MAKALAH MATA KULIAH: EKONOMI MANAJERIAL

Kelas : Ekis A
No.
Tema Makalah
Nama Petugas
1.
Teori Perdagangan Internasional: Absolute Advantage Adam Smith & Cost Comparatif David Ricardo
Yosep H. Gumilang
M.Arif Fahrudin
A.Rosadi Anwar
2.
Teori Perdagangan Internasional: Opportunity Cost Theory:Harberler&Competitive Advantage Theory: Michael E.Porter
Nisaul Fauziah
Husnul Khotimah
Umroh
3.
Organisasi Perdagangan Dunia: OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries), World Trade Organization (WTO) & Asia Euro Meeting (ASEM)
Ai Nurrohmah
Retno Oktaviani
Siti Nurjanah
4.
GATT (General Agreement on Trade and Tariff) dan Restriksi (Ketetapan) Perdagangan Internasional
Amamiyah
Etin Suhartini
Nurhayati
5.
Organisasi Perdagangan Dunia: IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau World Bank, IDB (Islamic Development Bank, ADB (Asia Development Bank)
Asep Muhibudar
Sahroni
Arif Soleh
6.
Organisasi Perdagangan Dunia: Internasional Monetary Fund (IMF)
Suryadi
Nepi
7.
Sejarah Alat Tukar (uang) Internasional: Dari Logam Hingga Kertas
Afifah
Dini Arista Sifa Fauziah
8.
Blok Perdagangan: AFTA, NAFTA, APEC, EFTA
Dian Badriyah
Siti Kholifah
Yana Mulyana

9.
Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Dedi Iskandar
Ridwan Arifin
Badrul Wasyi
10.
Peran bank dalam lalu lintas pembayaran internasional
Muhammad Arif
R.Cecep Sudirman
11.
Risiko nilai tukar dalam perdagangan Internasioanl: Strategi Hedging (borrowing overseas, Swap)
Mulyanah
Tati
Siti Maesaroh
12.
Valuta Asing dan Bursa VALAS(Spot, Forward, Future Market)
Candra Karmila Sari
Nevi Astiani
Siti Khuzaimah

Dosen : Efi Syarifudin, M.M

Senin, 14 Maret 2011

MAHA GURU KEDOKTERAN DUNIA

IBNU SINA (Avicenna)
980-1037 M / 370 - 428 H


Abu Ali al-Husain ibn Abdullan ibn Sina adalah nama lengkap Ibnu Sina, yang lebih dikenal dengan sebutan ”Avicenna” oleh masyarakat barat. Dia adalah salah seorang jenius yang mahir dalam berbagai cabang ilmu. Dia lah pembuat ensiklopedi terkemuka dan pakar dalam bidang Kedokteran, Filsafat, Logika, Matematika, Astronomi, Musik, dan Puisi.
Beliau dilahirkan pada tahun 370 Hijriah 980 M di Afshana, yaitu sebuah desa yang terletak dengan Bukhara (Republik Uzbekistan). Ayahnya, Abdullah adalah seorang Gubernur Samanite yang kemudian ditugaskan di Bukhara. Sejak kecil ia telah memperlihatkan intelegensinya yang cemerlang dan kemajuan yang luar biasa dalam menerima pendidikan. Ia telah hafal al-Qur’an pada usia 10 tahun. Ia adalah seorang sangat tekun dalam menimba ilmu. Berkat kecerdasan dan kesungguhan yang luar biasa, dalam usia 17 tahun ia berhasil menjadi Filosof dan Dokter terkemuka di Bukhara.
Pada usia ang relatif muda, Ibnu Sina berhasil menyembuhkan Nuh ibn Mansur, seorang raja di Bukhara. Dalam proses penyembuhan tersebut, Raja Ibnu Mansur berkeinginan memberi Ibnu Sina hadiah, Ibnu Sina tak berhasrat pada harta benda yang ditawarkan sang raja hanya menginginkan perpustakaan yang ada di Istana. Sang raja mengangkatnya sebagai dokter istana. Sejak saat itu Ibnu Sina sering mengobati para penguasa di daratan Jaziarah Arab dan sekitarnya.
Pada usia 21 tahun, ketika berada di Khawarazm, ia mulai menulis karyanya yang pertama yang berjudul Al-Majmu yang mengandung berbagai ilmu pengetahuan yang lengkap. Kemudian ia melanjutkan menulis buku-buku lain. Buku yang pernah dikarang oleh Ibnu Sina, dihimpun dalam satu buku besar yang berjudul Essai de Bibliographi Abvicenna yang ditulis oleh Pater Dominican di Kairo.
Teori-teori anatomi dan fisiolog dalam buku-buku beliau menggambarkan analogi manusia terhadap negara, dan mikrokosmos (dunia keci) terhadap alam semesta sebagai makrokosmos (dunia besar). Misalnya digambarakan bahwa hati adalah ”pangerannya” tubuh manusia, sementara paru-paru adalah ”menterinya”. Leher merupakan ”jendelanya” badan, manakala kandung empedu sebagai ”markas pusatnya”. Limpa dan perut sebagai ”bumbung” sedangkan usus merupakan sistem komunikasi dan sistem pembuangan.
Buku karangannya al-Qanun Fit-Thibb (Canon of Medicine) memuat pernyataan yang tegas bahwa ”darah menglir secara terus-menerus dalam suatu lingkaran dan tak pernah berhenti”. Namun ini belum dapat dianggap sebagai suatu penemuan tentang sirkulasi darah, karena bangsa Cina tidak membedakan antara urat-urat darah halus (Vena) dengan pembuluh nadi (arteri). Analogi tersebut hanyalah analogi yang digambarkan antara gerakan darah dan siklus alam semesta, pergantian musim dan gerakan-gerakan tubuh tanpa peragaan secara emperik pada keadaan yang sebenarnya. Buku ini sejak zaman dinasti Han di Cina telah menjadi rujukan standar karya-karya medis Cina.
Buku ini terdiri dari 14 jilid dan telah dianggap sebagai himpunan perbendaharaan ilmu kedokteran.
Ilmu kedokteran modern banyak mendapat pelajaran dari Ibnu Sina, dari segi penggunaan obat, diagnosis dan pembedahan. Bahkan diperkenalkan penyembuhan secara sistematis yang menjadikan rujukan selama tujuh abad kemudian (sampai abad ke-17).
Pada abad ke-12 M Gerad Cremona yang berpindah ke Toledo, Spanyol telah menerjemahkan buku Ibnu Sina kebahasa Latin. Buku ini menjadi buku rujukan utama di universitas-universitas Eropa hingga 1500 M. Bukunya telah disalin (cetak) sebanyak 16 kali dalam bahasa Latin 15 edisi dan sebuah edisi dalam bahasa Yahudi (Hebrew). Di samping itu, buku tersebut rurut diterjemahkan kedalam bahasa Inggirs, Prancis, Spanyol, dan Italia. Pada abad ke-16 M, buku ini dicetak 21 kali.
Al-Qanun Fit-Thibb juga digunakan sebagai buku teks kedokteran di berbagai universitas di Prancis. Misalnya di Sekolah Tinggi Kedokteran Montpellier dan Louvin yang telah menggunakanyya sebagai bahan rujukan pada abad ke-17 M. Sementara itu, Prof. Philip K. Hitti telah menganggap buku tersebut sebagai “Ensiklopedia Kedokteran”.
Al-Qanun Fit-Thibb telah membincangkan serta membahas tentang penyakit saraf. Buku tersebut juga membahas tentang cara-cara pembedahan yang menekankan tentang keperluan pembersihan luka. Bahkan di dalam buku-buku tersebut jgua dinyatakan keterangan dengan lebih jelas di samping hiasan gambar-gambar dan sektsa-sketsa yang sekaligus menunjukkan pengetahuan anatomi Ibnu Sina ang luas.
Penulis-penulis barat telah menganggap Ibnu Sina sebagai “Bapak Kedokteran” karena ia talah memadukan teori kedokteran Tunani Hipocrates dan Galen dan pengalaman dari ahli-ahli kedokteran dari India dan Parsi serta pengalaman beliau sendiri.
Beliau telah menghasilkan karya 250 buah karya dan masih dipakai sampai saat ini, 116 buah karyanya membahas bidang Ilmu Kedokteran. Banyak karyanya ditulis dalam bahasa Arab dan juga bebarapa dalam bahasa parsi.
Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073 karena penyakit Maag, saat kembali ke kota yang disukainya, Hamadhan. Walu ia sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia.

KARYA-KARYA IBNU SINA
  1. Kitab al-Majmu, tentang ilmu pengetahuan yang lengkap
  2. Kitab asy-Syifa’ (The Book of Recovery/The Book of Remedy), tentang pengobatan
  3. Kitab al-Qanun Fit-Thibb, tentang cara pengobatan yang sistematis
  4. Kitab Remedies for the Heart, berisi tentang sajak-sajak
  5. Kitab an-Najah, tentang filsafaf
  6. Penemuan tentang anatomi tubuh
  7. Penemuan tentang pengobatan psikosomatik
  8. Penemuan di bidang kimia tentang logam
  9. Penemuan di bidang geografi tentang asal muasal lembah
  10. Penemuan tentang peredaran darah
  11. Kitab Fi Aqsamil Ulumil Aqliya (On the Devision of the Rational Sciences) tentang pembagian ilmu-ilmu rasional
  12. Kitab an-Nayat (Book of Deliverence), tentang kebahagiaan jiwa
  13. Kitab Risalah as-Siyasah (Book of Politics),tentang politik
  14. Penemuan di bidang Materi Media
  15. Penemuan di bidang psikoterapi
  16. Kitab al-Musiqa, tentang logika
  17. Kitab al-Mantiq, tentang logika
  18. Kitab Uyun al-Hikmah, tentang filsafat
  19. Kitab al-Hilmah el-Masyriqiyyin, tentang filsafat timur
  20. Kitab al-Insyaf tentang keadilan sejati
  21. Kitab al-Isyarat wat Tanbihat, tentang prinsip ketuhanan dan keagamaan
  22. Kitab Isaguji (The Isagoge) tentang logika
  23. Kitab Fi ad-Din (Liber de Mineralibus) tentang mineral
  24. Kitab al-Qasidah al-Aniyyah tentang prosa
  25. Kitab Sadidiya tentang kedokteran
  26. Kitab Risalah at-Thayr tentang roman fiktif
  27. Kitab Danesh Nameh, tentang filsafat
  28. Kitab Mujiz Kabir Wa Saghir, tentang dasar-dasar ilmu logika secara lengkap

Source:
Ibnu Sina; penulis, NIN Studio, penyunting, Tim GIP-Cet.1--Jakarta: Gema Insani Press 2006
Latif,Abdul. Hidayatullah. 2005. Pejuang dan Pemikir Islam Dari Masa ke Masa. Jakarta: Iqra Insan Press.